Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau kesiapan checkpoint pemeriksaan Panggul yang menjadi akses jalur masuk perbatasan Trenggalek - Pacitan, Selasa (31/3). Di lokasi checkpoint Panggul, Bupati memastikan dukungan apa saja yang dibutuhkan oleh para petugas agar seluruh proses pemeriksaan bisa berjalan secara optimal.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pemkab Trenggalek yang memberlakukan pembatasan akses masuk Trenggalek hanya melalui 3 checkpoint untuk menjaga Trenggalek tetap menjadi zona hijau ditengah wabah penyebaran covid-19. Seluruh kendaraan masuk wilayah Kabupaten Trenggalek hanya diperbolehkan melalui 3 akses checkpoint yang meliputi jalur jalan nasional Trenggalek - Tulungagung, jalur jalan nasional Ponorogo - Trenggalek, dan jalur jalan nasional Pacitan - Trenggalek. "Untuk checkpoint Panggul rata-rata karena ini jalur JLS jadi banyak bersentuhan langsung dari Pacitan, rata-rata dari wilayah barat Jakarta kemudian Jawa barat masuk kalau ke wilayah selatan masuknya pos Panggul ini. Memang intensitasnya tidak setinggi Durenan ataupun Tugu tetapi ini salah satu pintu utama yang vital juga makanya kita support dukungan yang penuh," tutur Bupati Nur Arifin saat dikonfirmasi tim Kominfo.
Berbeda dengan checkpoint di 2 tempat lainnya yang memiliki area yang cukup luas untuk manuver kendaraan, checkpoint Panggul berada di pinggir jalan. "Makanya kita butuh mengecek support apa saja untuk velbed tidur dan observasi, terus kemudian saya tadi cek untuk Dukcapil kalau ada kendala sinyal kita sudah membawa portable modem untuk memasukkan data kependudukan nya," terangnya. "Terus Dinas kesehatan sudah melakukan protokol kesehatan yang cukup, jadi saya rasa cukup dalam tinggal Pak Camat nanti mengkoordinasikan beberapa jalur yang PU butuh untuk penguatan ditutup karena rawan biasanya untuk kendaraan yang lain bisa jadi jalan alternatif masuk," imbuhnya melengkapi.
Lebih lanjut terkait pemeriksaan kependudukan di lokasi checkpoint, Bupati menyebut Disdukcapil sudah melakukan pencatatan secara online dan tidak lagi dilakukan secara manual agar hasil pemeriksaan bisa tersinkronisasi secara realtime.
"Jadi rekap dashboardnya nanti bisa secara online coba dicek kan ini kita sudah tahu ada berapa orang yang dicek langsung secara real Time," jelas pria yang akrab di sapa Cak Ipin.
"Harapannya semua yang masuk ke Trenggalek kita bisa screening," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)