Baca Berita

Bangun Standar Data, Diskominfo Trenggalek Gelar Rakor Bersama Seluruh Pimpinan OPD

Wujudkan Trenggalek Satu Data, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Trenggalek menggelar rapat penyusunan standar data di Ruang Smart Center. Rapat penyusunan standar data dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si. dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD dan Kecamatan guna mengajak seluruh OPD untuk berkomitmen mendukung Big Data dan penyelarasan data dari seluruh OPD lewat standar data. Untuk mendukung hal tersebut, pada penyusunan standar data kali kali ini Diskominfo juga menggandeng Gama Tekno dari UGM Yogyakarta, Senin (20/1). Beragamnya indikator dan jenis data yang tersebar di seluruh OPD menyebabkan sulitnya data tersebut untuk bisa dimanfaatkan secara cepat dan tepat. Untuk itu standarisasi data dan komitmen dukungan data dari seluruh OPD sangat diperlukan dengan harapan keseragaman data yang akurat dapat segera terwujud.

Terlebih integrasi data dan sharing data dalam mendukung terciptanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ini juga sudah diatur dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia dimana dalam peraturan tersebut berisikan bahwa Pemerintah Pusat menganjurkan adanya transparansi data antar OPD. Sehingga setelah standar data bisa terwujud nantinya data dari setiap OPD akan disimpan terpusat di server milik Diskominfo. Lebih lanjut, setiap OPD akan membuat daftar data mana saja yang boleh dipublikasi, mana yang tidak boleh, dan mana yang memerlukan pengamanan ekstra sesuai dengan standar data yang telah ditentukan.

"Saya pikir tujuan dari penyusunan standar data ini sangat penting sekali karena kita ini selama ini kan berbagai macam data yang dimiliki sehingga tidak seragam. Dan dari indikator-indikator itu juga tidak sama, oleh karena itu perlu ada suatu standarisasi dan kemudian data itu dikumpulkan kedalam suatu data yang besar yang dipusatkan di Kominfo. Sehingga data apapun itu apakah itu swasta atau masyarakat yang melihat data itu bisa sama," terang Sekda Trenggalek usai memimpin rapat penyusunan standar data di Smart Center.

Disamping itu Sekda Trenggalek juga mengharapkan agar semua Kepala OPD untuk berkomitmen mendukung program Trenggalek Satu Data dengan memasukkan data yang ada di masing-masing OPD pada Dinas Kominfo. Sehingga data tersebut bisa terkumpul dan dapat dimanfaatkan secara maksimal.
"Dan untuk mengambil kebijakan itu juga lebih mudah karena dengan data yang sama itu bisa kita ketahui dengan valid, ya itulah berarti kita bisa berpikir tindakan-tindakan penanganan kemiskinan yang sama. Harapannya semua Kepala OPD bisa memasukkan data yang ada di masing-masing OPD baik itu Kecamatan maupun Dinas sehingga data tersebut bisa terkumpul dan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya melengkapi.

Sementara itu dikesempatan yang sama, Kadis Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, S.Sos., M.Si. menerangkan bahwa rapat kali ini merupakan langkah awal untuk membangun Big Data atau Satu Data di Trenggalek yang dimulai dengan menyusun standar data atau kamus data yang selalu up to date dari setiap OPD.
"Hari ini kita masih permulaan karena kita ingin membangun komitmen dari OPD bahwa data yang nanti akan kita ambil ke dalam dashboardnya Smart Center ini itu data-data yang update. Kita menghadirkan dari Tim Gama Tekno Yogyakarta untuk menjelaskan bagaimana mekanisme kerjanya untuk membangun Big Data, bagaimana support yang diberikan dari OPD. Harapannya minggu depan sudah ada visitasi ke OPD untuk menginventarisir aplikasi apa yang sudah dimiliki dan data-data sektoral apa yang ada di OPD masing-masing," tambah Edif Hayunan Siswanto.

Sedangkan Tim Konsultan dari Gama Tekno UGM Yogyakarta, Praditya Setya Hadi mengatakan bahwa Gama Tekno kali ini menawarkan konsep menginventarisir dan menganalisa data secara langsung dari seluruh OPD masing-masing. "Yang kami berikan itu program kerjasama untuk penyusunan Kamus Data, jadi data yang ada di seluruh Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang tersebar di beberapa OPD ini akan kami inventarisir dan juga kami analisis elemen datanya seperti apa. Dari masing-masing elemen data ini pastinya ada ketidak seragaman, nah ini ingin kami standarkan dan juga kita standarkan dengan data yang dimiliki oleh Kementerian atau Pemerintah Pusat," jelasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)