Baca Berita

Hadiri CSR Gathering, Bupati Nur Arifin Berharap Kemanfaatan CSR Bisa Mendukung Program Inovatif Pemkab Trenggalek

Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten Trenggalek menggelar CSR Gathering di Hall Bukit Jaas Permai, Rabu (6/11). Pertemuan stake holder terkait CSR di Kabupaten Trenggalek tersebut mengambil tema "Sinergitas Alternatif Pendanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) dengan Prioritas Pembangunan Kabupaten Trenggalek Tahun 2019". Dalam forum ini, seluruh stakeholder terkait bertemu untuk mendiskusikan bagaimana tanggung jawab sosial perusahaan bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin yang turut menjadi pemateri pada kesempatan kali ini berharap dana CSR yang ada harus ikut menciptakan iklim dan suasana bisnis yang kondusif di Kabupaten Trenggalek. "CSR yang digelontorkan oleh perusahaan harapannya nanti mendukung bagaimana menjadi destinasi yang menarik dan juga mendukung program inovatif dari Pemerintah dan Masyarakat. Sehingga nanti banyak orang yang bisa datang ke Trenggalek karena target kita tahun depan fokus ke Pariwisata dan e-Government," tutur Bupati Trenggalek.

Dijelaskan oleh pemimpin muda ini, ketika sebuah perusahaan terlibat dalam CSR atau gerakan sosial yang bisa mendorong kemampuan masyarakat serta daya dukung ke masyarakat, menambah kecantikan kota, maka berarti perusahaan tersebut bisa disebut sebagai perusahaan yang eksis dan baik. "Kedepan kita ingin melengkapi beberapa strategi di tahun depan untuk fokus pada pembangunan pariwisata kemudian juga sustain government yang kita perkuat," ungkap Bupati Nur Arifin dalam sambutannya.

Bupati menuturkan jika berbicara pariwisata, tentunya tidak hanya berkutat pada destinasi wisata semata. Pemimpin muda ini mencontohkan seperti yang pernah disampaikan oleh sahabatnya yakni Bupati Banyuwangi, bahwa setiap tempat adalah destinasi, setiap program adalah atraksi. Maka dari situ diharapkan Trenggalek bisa memiliki citra menarik untuk dikunjungi.

"Maka kalau kita mengatakan setiap tempat adalah destinasi, pastikan orang masuk Trenggalek sudah lebih beda daripada daerah lain," tegasnya.
Sehingga diharapkan CSR kedepan harus benar-benar dimanfaatkan untuk lebih fokus bagaimana membuat orang mau datang ke Kabupaten Trenggalek. "Saya ingin dana CSR diperuntukkan secara konkrit untuk membuat orang mau datang ke Trenggalek lebih sering. Apakah lewat satu program yang inovatif, apakah satu tempat yang dipercantik kemudian itu menjadi destinasi," terangnya.

Untuk itu, harus ada magnet yang bisa menarik orang dari daerah lain untuk mau berkunjung ke Kabupaten Trenggalek. Maka project terdekat akan segera diwujudkan dan di supervisi langsung oleh Bupati salah satunya adalah Rumah Perempuan.

Dijelaskan oleh Bupati Rumah Perempuan akan menjadi program yang penuh atraksi, terlebih saat ini belum ada satu kota pun di tempat lain yang punya Rumah Perempuan seperti di Trenggalek. Pasalnya Rumah Perempuan merupakan program terintegrasi yang menitikberatkan pengarusutamaan gender di Kabupaten Trenggalek.
"Bagaimana dengan dana yang terbatas, kita bisa membuat hal yang menarik yang bisa membuat orang bisa datang dan itu berbasis komunitas sehingga sustainable," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)