• 0355 - 794678
  • kominfo@trenggalekkab.go.id

Baca Berita

Peringati Hari CTPS Sedunia, Pemkab Trenggalek Berikan Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Sekolah

Peringati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia Tahun 2019 yang jatuh setiap 15 Oktober, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek mengkampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun kepada 100 anak-anak pelajar PAUD/TK di Hutan Kota Trenggalek, Selasa (15/10). CTPS sendiri merupakan salah satu modul bagian dari EMO DEMO yang ditujukan sebagai pencegahan stunting dengan cara kebiasaan hidup sehat.

Kegiatan kampanye CTPS diawali dengan senam anak-anak kemudian dilanjutkan dengan lomba mewarnai. Dimana pada tahapan lomba mewarnai ini, juga dilakukan penyuluhan CTPS terhadap orang tua yang mendampingi putra-putrinya. Selain itu dikesempatan yang sama, juga dilangsungkan kampanye Isi Piringku kepada para orang tua murid guna memberikan pemahaman tentang konsep makanan bergizi seimbang dengan memperhatikan berbagai macam asupan gizi seperti karbohidrat, protein, mineral dan vitamin. "Kita ingin anak-anak ini asupan gizinya menu seimbang dengan Isi Piringku, ini pembiasaannya," ungkap Esty Ayu Nusworini, S.KM, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkesdalduk KB saat dikonfirmasi tim Kominfo.

Disamping itu, Esty menuturkan bahwa cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir merupakan sesuatu hal yang amat mudah yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Dijelaskan olehnya resiko mata rantai penularan penyakit lewat media tangan bisa diputus dengan cara cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. "Ini satu hal yang mudah tetapi bisa memutus mata rantai penularan penyakit, jadi itu yang ingin kita tekankan dengan sesuatu yang mudah maka penyakit-penyakit yang selama ini disebabkan karena kesehatan lingkungan yang buruk, kebiasaan tidak pernah cuci tangan ini dengan pembiasaan cuci tangan maka mata rantai penularan itu terputus," jelasnya.

Lebih lanjut, Esti juga mencontohkan bagaimana mudahnya teknik mencuci tangan yang benar. Yaitu dengan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu bagian telapak tangan, sela-sela jari, punggung tangan, diusap pakai sabun secara merata dan selanjutnya dibilas dan dikeringkan.
Kemudahan cuci tangan inilah yang diharapkan bisa ditiru dan dibiasakan oleh seluruh masyarakat Trenggalek demi mencegah resiko penularan penyakit lewat media tangan. Terlebih di usia anak-anak, kebiasaan cuci tangan pakai sabun relatif lebih mudah diajarkan sehingga bisa menjadi kebiasaan baik yang terus berlanjut hingga mereka dewasa.

"Harapan kami dengan kita biasakan cuci tangan sejak dini maka itu akan menjadi kebiasaan mereka dimasa nanti, jadi kalau sudah tertanam sejak usia dini biasanya kebawa sampai usia dewasa," "Dengan seperti itu kita harapkan anak-anak akan menjadi generasi sehat, ketika mereka belajar akan mencerna pelajaran dengan baik mereka menjadi pintar dan akhirnya bisa menjadi manusia yang produktif," imbuhnya melengkapi.

Tak hanya itu, Esty juga berpesan kepada seluruh masyarakat Trenggalek khususnya orang tua yang memiliki anak usia dini untuk terus bergerak menuju kebiasaan hidup sehat, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan dan rutin mencuci tangan pakai sabun.
"Mari kita bergerak hidup sehat, dari hal-hal yang mudah salah satunya adalah dengan pembiasaan pakai sabun pada air yang mengalir. Diharapkan bisa diterapkan diseluruh masyarakat," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)