Baca Berita

Kenalkan Kopi Khas Trenggalek, Komunitas "Mantri Kopi" Trenggalek Gelar Trip Kebun Kopi Bendungan

Minggu Pagi (6/10) menjadi momen spesial bagi para pecinta kopi di Trenggalek, pasalnya hari ini puluhan pecinta kopi yang tergabung dalam komunitas Mantri Kopi Trenggalek menggelar Trip Kebun Kopi Bendungan dalam rangka memperingati Hari Kopi Sedunia. Selain untuk memperingati Hari Kopi Sedunia, kegiatan ini juga dimaksudkan guna mengenalkan produk kopi unggulan yang ada di Kabupaten Trenggalek.

Begitu asyik, Trip Kebun Kopi mengajak pesertanya berkeliling di perkebunan kopi yang berlokasi di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan. Disana seluruh peserta trip diajak untuk melihat dan mengenali secara langsung varietas kopi yang di tanam di areal tersebut. Usai berkeliling diseputaran kebun kopi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab mengenai peluang industri tanaman kopi, dan di akhir acara diserahkan secara simbolis bibit tanaman kopi dari komunitas Mantri Kopi kepada petani kopi Desa Dompyong.

Rifqi Razinudin, juru bicara komunitas Mantri Kopi mengatakan event ini merupakan bentuk dukungan komunitas kepada petani kopi yang ada di Trenggalek untuk bisa survive dan melek terhadap peluang industri kopi. Rifqi juga menambahkan jika industri kopi dikelola secara serius, industri ini bisa mendatangkan manfaat ekonomi yang tinggi bagi masyarakat. "Dalam rangka Hari Kopi Sedunia, kita support (petani) secara moril. Selain itu kita juga ingin mengenalkan teman-teman penikmat kopi ke kebun. Jadi mereka biar tahu bagaimana menghasilkan kopi yang enak," ungkap Rifqi.

Ditambahkan olehnya, sejarah terbentuknya komunitas Mantri Kopi sendiri diilhami dari belum adanya wadah bagi para pecinta kopi atau yang biasa disebut coffee antusias, petani kopi, dan para pengusaha dibidang kopi. Dari situlah muncul ide untuk membentuk suatu komunitas yang dinamakan "Mantri Kopi", dimana dalam komunitas tersebut mempersatukan para pecinta maupun pelaku usaha kopi untuk sharing mengenai informasi dan pengalaman seputar perkembangan kopi.

"Kita mencoba untuk mempertemukan mereka biar bagaimana mereka bersinergi, dalam industri kopi tidak ada persaingan tapi yang ada adalah membentuk pasar bersama-sama," imbuhnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Camat Bendungan, Nurkolik, S.STP menyambut positif diadakannya kegiatan Trip Kebun Kopi Bendungan kali ini. Terlebih Bendungan sendiri memiliki beberapa areal perkebunan kopi seperti yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Selain memperkenalkan kopi khas Bendungan, dirinya juga menyebut event ini sangat tepat untuk menambah wawasan masyarakat mengenai kopi, khususnya bagi para pecinta kopi maupun petani kopi yang tersebar di seluruh Trenggalek.
"Diharapkan lewat kegiatan seperti ini nantinya para petani kopi bisa lebih memiliki wawasan sehingga nanti hasilnya lebih optimal. Kemudian nanti kualitas yang dihasilkan juga bagus," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)