• 0355 - 794678
  • kominfo@trenggalekkab.go.id

Baca Berita

Lomba Cipta Menu 2019 Ciptakan Kreasi Bekal Makan Siang Berbasis B2SA

Kampanyekan olahan pangan lokal Bergizi, Beragam, Sehat, dan Aman (B2SA), Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek kembali menggelar Lomba Cipta Menu (LCM) di Tahun 2019, Selasa (3/9). Berlangsung di Gedung Serbaguna Kelutan, Lomba Cipta Menu diikuti oleh 27 peserta dari perwakilan Kecamatan dan Kelompok Wanita Tani se-Kabupaten Trenggalek.

Jika pada Tahun 2018 lalu lomba bertemakan menu sarapan pagi, namun pada Tahun 2019 kali ini Lomba Cipta Menu mengangkat tema paket lengkap menu bekal makan siang. Potensi bahan pangan lokal yang ada di Trenggalek diolah dengan sedemikian rupa oleh seluruh peserta demi memperebutkan gelar juara untuk mengikuti Lomba Cipta Menu selanjutnya di Tingkat Provinsi Jawa Timur mendatang.

Sementara untuk juara yang diperebutkan meliputi 7 kategori, yakni kategori kreasi menu beragam dan berimbang, kategori aplikatif dan usaha boga, kategori kreasi menu favorit, kategori cita rasa dan penampilan, juara harapan, dan juara umum.

Wakil Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek, Lies Joko Irianto yang hadir pada kesempatan kali ini memandang Lomba Cipta Menu mempunyai peranan penting dalam mendorong kreatifitas pengolahan bahan pangan lokal di Trenggalek.
Tidak hanya sebatas dalam perlombaan saja, seluruh peserta yang mengikuti lomba ini diharapkan bisa mengajak ibu-ibu lain di daerahnya masing-masing untuk mengaplikasikan sajian makanan B2SA ke dalam menu sehari-hari. "Harapannya setelah ikut lomba selanjutnya bisa ditularkan ke ibu-ibu yang lain," tuturnya.

Lebih lanjut, Istri dari Sekda Trenggalek ini juga menuturkan lewat Lomba Cipta Menu ini, ibu-ibu bisa berkreasi untuk mengolah makanan sehat khususnya untuk mendukung gerakan bawa bekal nasional atau gerakan anak bawa bekal ke sekolah.

Gerakan bawa bekal dipandang oleh Wakil Ketua TP-PKK Kab. Trenggalek Lies Joko Irianto membawa manfaat positif yang begitu besar bagi anak-anak sekolah. Selain pemenuhan keragaman gizi, manfaat dari gerakan ini juga dapat dirasakan dari segi kesehatan. Pasalnya berbagai resiko dari kurang higienisnya jajanan anak sekolah yang beredar dapat ditekan dengan gerakan bawa bekal tersebut.

"Karena gerakan kembali membawa bekal anak sekolah itu penting karena sekarang waktu sekolah anak-anak semakin sore kemudian kalau membawa bekal sendiri telah diamati lebih bergizi variasi supaya putra bangsa yang sehat dan handal," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)