Baca Berita

Pantau Kesehatan Hewan Kurban, Pemkab Trenggalek Terjunkan Tim Pengamanan Idul Adha

Memasuki hari pertama Idul Adha 1440 H, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menerjunkan 26 Tim Pengamanan Idul Adha dari Dinas Pertanian dan Pangan. Masing-masing tim terdiri dari 3 orang petugas yang khusus ditugaskan ke seluruh Kecamatan se Kabupaten Trenggalek untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di beberapa titik lokasi penyembelihan, Minggu (11/8). Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Ir. Agung Sujatmiko, M.Si. mengatakan ditejunkannya tim ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi tata laksana Idul Qurban yang berlangsung Selasa lalu.

Lebih lanjut, dijelaskan olehnya 26 tim Pengamanan Idul Adha yang di distribusikan ke seluruh kecamatan ini bertugas memeriksa kesehatan hewan kurban sebelum penyembelihan (ante mortem), saat penyembelihan (mortem), maupun pasca penyembelihan (post mortem). "Tindak lanjut kemarin kan kita sosialisasi tata laksana Idul Qurban, disitu sudah disampaikan baik dari Pak Kyai maupun teknis bahwa berkurban harus mempunyai kriteria sehat, tidak cacat, gemuk," jelas Ir. Agung Sujatmiko, M.Si. "Petugas kita semuanya menyebar, semua kita distribusikan beberapa tim menyebar untuk melihat post mortemnya. Tim yang diterjunkan sebanyak 26 dan satu tim masing-masing terdiri dari 3 orang untuk ke lapangan," imbuhnya.

Seperti halnya yang terlihat di halaman Pendhopo Manggala Praja Nugraha, nampak seekor sapi kurban berukuran besar dengan berat 8-9 kwintal milik Bupati Trenggalek di periksa oleh tim untuk memastikan apakah sapi tersebut siap dan aman untuk dijadikan kurban atau tidak. Dari hasil pemeriksaan, sapi tersebut dalam kondisi sehat dan siap didistribusikan ke Masjid Agung Baiturahman untuk disembelih. "Kita sudah melihat posisi teknis, post mortem nya sudah kita lihat, kita sudah lihat secara fisik sehat. Darisitu nanti kita sembelih,nanti juga kita lihat posmortem nya, kenapa kita lihat karena kita mengantisipasi apakah jerohannya memang betul-betul sehat atau nanti ada beberapa gejala penyakit," terangnya sembari menunjukkan sapi kurban milik Bupati Trenggalek.

Selain itu, Ir. Agung Sujatmiko, M.Si. juga menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek kini telah memiliki fasilitas Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Ngadirenggo Pogalan. Mengingat pada RPH tersebut memiliki fasilitas penyembelihan dan juga petugas yang ahli dibidangnya, diharapkan olehnya daging yang diperoleh sesuai dengan standar daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).
"RPH siap, kalau di rumah tidak memungkinkan, RPH bisa kita manfaatkan," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)