Pemerintah Kabupaten Trenggalek menerima kunjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke 105 dari Markas Besar TNI Angkatan Darat, Senin (5/8). Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin beserta jajarannya menyambut hangat kedatangan tim yang dipimpin oleh Brigjen TNI Sutjipto dalam acara jamuan malam di ruang Paringgitan Pendhopo Manggala Praja Nugraha.
Sembari menyantap hidangan khas Trenggalek, Bupati bersama Pimpinan Tim Wasev berbincang mengenai perkembangan pelaksanaan TMMD ke 105 serta potensi-potensi lain yang ada di Kabupaten Trenggalek.
Saat dikonfirmasi tim Kominfo usai menyambut Tim Wasev TMMD ke 105, Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin mengucapkan terimakasih bahwa TMMD ke 105 sudah berada di titik ujung sebelum penutupan. "Kami berharap memang ada evaluasi yang baik sehingga apa yang kita kerjakan benar-benar aman. Kita nawaitunya baik, kemudian hasilnya juga tidak sekedar output tapi outcome nya nanti lebih jauh lagi semoga bisa dirasakan oleh masyarakat," tutur Bupati H. Moch. Nur Arifin.
Selain itu Bupati juga mengucapkan selamat kepada warga Desa Sumurup dan Dompyong dengan rampungnya pengerjaan infrastruktur TMMD ke 105. Lebih lanjut diharapkan oleh Bupati infrastruktur yang telah terbangun lewat TMMD bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang produktif dan bisa mengangkat perekonomian masyarakat.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Brigjen TNI Sutjipto membenarkan bahwa kunjungannya ke Trenggalek dilakukan dalam rangka pengawasan dan evaluasi TMMD ke 105 yang berlangsung di wilayah Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek. "Semuanya ini hanyalah membantu Pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga inilah TNI dengan Pemda melaksanakan kerjasama atau swakelola untuk mewujudkan suatu fasilitas infrastruktur sehingga salah satu desa yang disampaikan Pak Bupati tadi bisa menyambung," tutur Brigjen TNI Sutjipto.
Dijelaskan olehnya manfaat dari TMMD harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat salah satunya dengan dibangunnya rabat jalan maka akan memudahkan masyarakat dalam rangka pengangkutan hasil pertanian maupun perkebunan di Kecamatan Bendungan.
Disamping itu Brigjen TNI Sutjipto juga menceritakan bahwa kawasan Prigi yang berada wilayah di Trenggalek selain bernilai keindahan alam juga memiliki nilai bersejarah pada zaman perebutan kemerdekaan, dimana pada zaman Belanda dahulu merupakan daerah yang menjadi tempat manuvernya Belanda. Lebih lanjut dikisahkan olehnya tempat tersebut dimanfaatkan oleh Jenderal Sudirman untuk melaksanakan infiltrasi dengan melalui rute-rute tersebut.
Keterkaitan sejarah dan keindahan alam di kawasan Prigi tersebut diharapkan oleh Jenderal Bintang Satu ini dapat dipoles menjadi kawasan wisata yang bernilai wawasan sejarah kemerdekaan Indonesia.
"Dengan adanya medan yang seperti itu kita tinggal moles, menyesuaikan mungkin dikolaborasikan dengan kegiatan sejarah," ungkapnya.
"Sehingga nanti disitu Pemda menceritakan pada zaman Belanda untuk tempat pendaratan. Ini tempat untuk mempertahankan Negara Indonesia," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)