Baca Berita

Peringati Isra' Mi'raj 1440 H, Pemkab Trenggalek Datangkan KH. Imam Hambali dan Abah Topan

Ratusan ASN di lingkungan Pemkab Trenggalek ikuti peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 H di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (27/3). Turut hadir para peringatan ini Plt. Bupati Trenggalek H. Moch Nur Arifin, Forkopimda, Anggota TNI, Polri, dan masyarakat umum.

Kegiatan yang bertemakan "Dengan Isro' Mi'roj kita jadikan sarana transformasi spiritual dan sosial dalam peningkatan kualitas keimanan dan pelayanan kepada masyarakat"ini mendatangkan ulama kondang dari Kota Surabaya dan Malang, yakni KH. Imam Hambali dan H. Topan Sugianto.

Plt. Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin pada kesempatan itu mengatakan agar isro' mi'roj hendaknya dijadikan momen mendekatkan diri kepada Allah SWT ditengah-tengah kesibukan pekerjaan. Kesibukan pekerjaan yang terus-menerus dilakukan oleh para ASN bisa memicu timbulnya kelelahan.

"Hari ini kita mengisro' mirajkan hati kita, semoga kegiatan kita di Pendopo pada pagi hari ini benar-benar bisa membawa hikmah bagi diri kita pribadi," ungkap Plt. Bupati Nur Arifin.

"Tidak mungkin kita keluar dari Pendopo ini kita keluar menjadi baik tapi minimal ada proses yang lebih baik," imbuhnya melengkapi.

Sementara itu, KH. Imam Hambali dalam tausiyahnya menuturkan ada hikmah besar dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Allah akan mengangkat derajat setinggi-tingginya hamba-Nya yang mewakafkan dirinya untuk kepentingan agama.

"Peristiwa Isra' Mi'raj banyak hikmah dibaliknya, Allah memuliakan Nabi Muhammad SAW. Karena Rasulullah hidupnya difitnah akan tetapi karena keikhlasannya kemudian Allah memuliakan Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Selain itu KH. Imam Hambali juga menerangkan pada kehidupan dunia pasti akan ada persepsi baik dan buruk yang akan timbul di tengah kehidupan bermasyarakat. Kematian pasti akan menjemput siapapun yang bernyawa, oleh karena itu ulama dari Surabaya ini mengingatkan agar jangan menyiakan kehidupan di dunia. Sebagai manusia hendaknya Amalan kebaikan hendaknya dijadikan tabungan untuk kehidupan di akhirat kelak.

"Karena sama-sama calon mati, kan sayang kalau menjalani keburukan," tutup KH. Imam Hambali. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)