Dunia pendidikan Kabupaten patut berbangga hati,
pasalnya salah satu SMA terbaik di Trenggalek menjadi satu-satunya wakil dari
Provinsi Jawa Timur dalam lomba sekolah sehat tingkat nasional, Kamis
(26/7). Sekolah itu adalah SMAN 1 Durenan, penilaian lomba dilaksanakan
selama 2 hari yakni dari 25 sampai 26 Juli 2018.
Setibanya di Trenggalek, Tim gabungan penilai lomba
sekolah dari nasional ini langsung disambut oleh Plt.Sekda Trenggalek
Drs.Kusprigianto, MM di paringgitan. Usai dari paringgitan tim bergeser
menuju lokasi penilaian pertama di Sekreatriat Tetap (Sektap) yang berada di
depan lapangan Pandean dan dilanjutkan menuju SMAN 1 Durenan.
Satu persatu
titik yang ada di sekolah ini dipantau oleh tim penilai tanpa terkecuali untuk
memastikan seberapa jauh Usaha Kesehatan Nasional (UKS) telah berjalan dengan
optimal. Termasuk di antaranya kantin sekolah, toilet, ketersediaan alat
penunjang kebersihan, ruang kelas, dan ruang guru juga tidak luput dari
pantauan tim penilai.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Durenan Budianto, M.Pd,
yang berhasil dikonfirmasi menuturkan bahwa keberhasilan sekolah yang
dikomandoi olehnya tidak diperoleh secara instan. Ia mengatakan titik berat
yang diterapkan kepada siswa adalah membangun kebiasaan sehat dari hal kecil
misalnya kebiasaan mencuci tangan. Dengan usaha dan kerja keras secara
bersama-sama SMA 1 Durenan berhasil memperoleh prestasi Juara 1 lomba sekolah
sehat tingkat Provinsi Jawa Timur pada Desember 2017 lalu sehingga kini berhak
mewakilinya kembali ditingkat nasional.
Ia mengatakan beberapa instrumen pendukung UKS telah
dipersiapkan olehnya supaya Juara 1 Nasional bisa kembali di genggam seperti
ditingkat provinsi yang lalu.
"Instrumen
sarana dan prasarana, kemampuan anak-anak untuk mengetahui tentang UKS,
termasuk guru harus juga menguasi UKS, kerjasama antara sekolah dengan
puskesmas atau lintas sektoral. Alhamdulilah masyarakat disini juga
saling mendukung" jelasnya.
Lebih lanjut ia menaruh harapan besar SMAN 1 Durenan
bisa menyabet juara 1 tingkat nasional sehingga sekolah di Trenggalek bisa
membuktikan mencetak karakter generasi sehat secara berkelanjutan.