• 0355 - 794678
  • kominfo@trenggalekkab.go.id

Baca Berita

Rekapitulasi Bencana 2017
Tahun 2017 baru saja berlalu. Banyak peristiwa yang terjadi di kabupaten Trenggalek tercinta sepanjang tahun 2017. 
Menjelang pergantian tahun, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) BPBD Kabupaten Trenggalek membuat rekapitulasi berbagai peristiwa bencana di Kabupaten Trenggalek terhitung hingga 31 Desember 2017. 
 
Dari data yang dikumpulkan terlihat bahwa jumlah bencana pada 2017 mencapai 152 peristiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah bencana pada tahun 2016 yang mencapai 176 peristiwa, peristiwa bencana tahun ini turun 8%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 69% bencana tahun ini adalah bencana hidrometeorologi yang didominasi oleh banjir, longsor dan angin kencang. 
 
Selama 2017 terjadi 23 bencana banjir, 50 longsor, 25 puting beliung, 17 kekeringan 10 kebakaran hutan dan lahan, 20 gempa dan 7 tanah gerak. 
 
Dampak yang ditimbulkan bencana telah menyebabkan 1 orang meninggal dunia, 4 sekolah rusak ringan, 1 sekolah rusak sedang, 5 tempat ibadah rusak ringan, 1 tempat ibadah rusak sedang, 414 unit rumah rusak dimana 27 rusak berat, 111 rusak sedang, 276 rusak ringan, dan 112 unit fasilitas umum rusak. 
 
Bencana longsor masih menjadi bencana yang masih sering terjadi dengan 50 kejadian. Jumlah tersebut memang berkurang dibandingkan dengan kejadian tahun lalu yang mencapai 84 kejadian. Selain kejadian longsor, kejadian Banjir dan tanah gerak juga mengalami penurunan di banding tahun 2016. Namun di tahun 2017 bencana angin kencang, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan dan gempa mengalami peningkatan di banding tahun 2016. Efek dari kemarau panjang mengakibatkan frekuensi kejadian kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan naik signifikan. 

Di tahun 2018 Bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan puting beliung masih terus berpotensi saat musim penghujan tiba. Berdasarkan pemantauan, perhitungan serta analisis aktifitas dan dinamika atmosfer oleh BMKG sampai dengan dasarian I Desember 2017 curah hujan pada bulan Januari – Maret 2018 di wilayah Jawa Timur diprakirakan di atas 150 mm, hal ini seiring dengan memasuki periode musim penghujan. 
 
Sebagai langkah pengurangan resiko bencana BPBD Trenggalek telah melakukan berbagai soialisasi tentang kebencanaan yang melibatkan pelajar, masyarakat, dinas terkait dan dunia usaha. Menyikapi datangnya musim penghujan masyarakat Trenggalek di himbau agar tetap waspada.  
 
(Sumber: Pusdalops-PB BPBD Trenggalek)