Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin datangkan perusahaan yang bergerak di sektor pemetaan topografi asal Korea Selatan GreenBlue Corporation. Perusahaan ini rencananya akan membantu Kabupaten Trenggalek untuk membuat Basemaping kewilayahan di Kabupaten Trenggalek.
Basemaping Topografi ini nantinya akan digunakan Pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan beberapa visi dan misi, Diantaranya pencapaian Net Zero Karbon, kemudian juga pembangunan infrastruktur tahan bencana, mengingat Trenggalek merupakan daerah rawan bencana.
“Jadi hari ini kita kedatangan tamu dari Green Blue Corporation. Perusahaan spesialis dibidang GIS. Hari ini mereka datang mempresentasikan, karena kita sebelumnya mengirimkan Letter of intens kepeminatan untuk GreenBlue kita mintai bantuan untuk melakukan Maping,” tutur Mochamad Nur Arifin, Senin (16/6).
.jpg)
Bupati Nur Arifin menjelaskan data yang nantinya diperoleh dari Greenblue akan digunakan untuk membangun infrastruktur tahan bencana, Kemudian untuk percantikan kota, serta mengukur emisi karbon yang kita lepas. Dan juga capaian kita menuju net zero karbon.
Dalam kesempatan ini juga Bupati Nur Arifin mengantarkan tamunya berjalan kaki di sekitar kota sekaligus mengukur konsentrasi partikel materi dengan Partikulat Meter yang dibawa Greenblue. Hasilnya relatif aman di angka 12 sampai 19 dengan ambang batas 40.
Namun Bupati Ipin mengingatkan untuk petani di musim panen tidak membakar Jerami hasil panennya. Padahal itu banyak yang butuh untuk silase. Bisa juga digunakan untuk pirolisis jadi sekam untuk pupuk bagi tanaman.
“Jadi jangan dibakar sisa hasil panennya, karena itu juga akan meningkatkan tingkat polusi. Sedangkan tadi di cek tingkat polusinya bagus,” tutupnya.
Kemudian kesan Kim Jung Uk dari Greenblue Korea saat berkunjung ke Trenggalek, menurutnya Trenggalek kota yang menyenangkan. “Silahkan berkunjung ke Trenggalek karena ini kota yang sangat natural,” tandasnya.
(Source : Pemkab Trenggalek)