Gelar FGD di Gedung Bhawarasa, Dinas Kominfo Trenggalek bekerjasama dengan PT. Gamatechno Indonesia lakukan verifikasi hasil survey data bersama seluruh OPD dalam rangka mewujudkan Trenggalek Satu Data, Rabu (11/3). FGD yang dipimpin oleh Sekda Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si. merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan membangun Trenggalek Satu Data sebelumnya yaitu sosialisasi terkait membangun standar data dan survey data OPD.
Satu Data yang kini tengah dibangun oleh Pemkab Trenggalek memilki peranan sangat penting dalam pembangunan. Dengan adanya Trenggalek Satu Data, maka diharapkan proses perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi kegiatan pembangunan daerah dapat dilaksanakan dengan lebih akurat, maksimal, serta lebih efisien.
Sehingga saat data tersebut dibutuhkan tidak terjadi suatu pergeseran maupun perbedaan data yang diperoleh dari masing-masing produsen data (OPD). Disamping itu Satu Data juga memiliki peranan sebagai acuan bagi seorang Kepala Daerah untuk merumuskan atau mengambil suatu langkah kebijakan pembangunan suatu daerah. "Jadi Satu Data itu sangat penting untuk berbagai hal, untuk perencanaan, untuk kalau dibutuhkan masyarakat maupun investor sehingga data yang diperoleh tidak bermacam-macam," tutur Sekda Trenggalek, Joko Irianto saat dikonfirmasi usai FGD berlangsung.
Sekda Joko Irianto mencontohkan, data penduduk miskin yang terintegrasi dalam Satu Data akan memberikan kemudahan bagi pemerintah saat akan memberikan bantuan maupun subsidi. "Kemudian juga investasi, data-data dari OPD tentang tawaran untuk investasi, baik itu lokasi maupun aturan yang sudah tersiarkan dalam satu data ini akan memudahkan investor dan banyak hal. Jadi makanya ini sangat penting untuk kita bersama-sama membuat satu data yang otentik," imbuh Sekda.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Associate Consultant Gamatechno, Pradiptya Setyahadi mengatakan verifikasi hasil survey dalam tahapan awal membangun Trenggalek Satu Data. Dijelaskan olehnya saat ini diperlukan menyusun kajian bagaimana mendisiplinkan SDM dan kelembagaan dalam memproduksi data OPD, hal tersebut dimaksudkan dengan harapan masing-masing OPD lebih aware untuk mengupdate data sektoral di masing-masing OPD.
Lebih lanjut, Pradipta juga mengatakan untuk menentukan kewenangan data di setiap OPD, Gamatechno menggunakan metode RACI Responcibility, Accountable, Consulted, Informed). Metode ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dan membantu OPD untuk mengidentifikasi mengenai peran dan tanggungjawabnya.
"Untuk metode RACI itu untuk menentukan kewenangan OPD terhadap suatu data, jadi dari ratusan data yang ada di Kabupaten Trenggalek saya yakin pasti ada OPD yang berwenang atas data tersebut. Itu kita ibaratnya kita buat form agar membuat kesepahaman bahwa suatu data ini yang berwenang si OPD siapa," jelasnya.
Harapannya nanti pada saat pengambilan keputusan, itu tidak lagi berbasis ke data yang sifatnya kira-kira tapi ke base on data yang valid," imbuhnya.
"Ini PR dari semua OPD bagaimana mereka nanti kedepan, perlu mengkolek data yang dibutuhkan oleh Kepala Daerah dan juga mengkolek bagaimana caranya mengkolek data yang isinya valid," tutupnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)