Festival Gagasan Rakyat Trenggalek Tahun 2020 telah berakhir usai tahapan final sukses digelar di Pendhapa Manggala Praja Nugraha. Di tahap final, ada 5 gagasan terbaik dari 116 gagasan yang berhasil diseleksi oleh panitia dimana gagasan tersebut nantinya akan dibedah ditindaklanjuti dan pada rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Trenggalek di Tahun 2021 mendatang, Kamis (27/2). 5 pemenang gagasan terbaik tersebut diantaranya adalah Dista Nurdiana dengan judul "Mendulang emas hijau di bambu edu park Trenggalek, SDN 2 Sengon dengan judul "Mesra Paguyubanku", Kornea Mahendra dengan judul "Peningkatan Kesejahteraan Sosial Berbasis Militansi Warga dengan Pembentukan Trenggalek Tempo Dulu", Sahabat Trenggalek dengan judul "Omah Telo, Ayo Nandur Telo", dan yang terakhir Mantri Kopi Trenggalek dengan judul "Mengembalikan kejayaan kopi Trenggalek terintegrasi dan berkesinambungan". Dalam sambutannya usai memberikan ucapan selamat kepada 5 pemenang, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan festival gagasan merupakan suatu penanda bahwa pembangunan di Kabupaten Trenggalek semakin inklusif, dimana masyarakat bisa memberikan sumbangsih ide pemikirannya untuk didengar Pemerintah kemudian diterjemahkan kedalam RKPD. "Kita eranya tidak hanya sekedar collaborative government, tapi meta government. Artinya gagasan ide itu bisa muncul dari partisipasi masyarakat tidak harus menjadi kepunyaan atau inisiasi dari Pemerintah. Dan itu membuat pembangunan kita semakin inklusif, suara masyarakat didengar dan menjadi power yang sangat luar biasa untuk pembangunan kedepan," tutur Bupati Nur Arifin.
Disamping itu, Bupati muda ini juga berharap gagasan ini bisa semakin mendukung cita-cita terwujudnya Trenggalek yang semakin Meroket. "Para panelis komplit, karena kita ingin Trenggalek itu Meroket. Meroket tidak hanya sekedar proses, memang belum tercapai tapi itu sebuah cita-cita, cita-cita di mana kita ingin melihat masyarakat Trenggalek yang maju ekonomi rakyatnya," ungkap Bupati Nur Arifin.
"Kemudian ekonomi rakyat yang maju itu ditopang oleh orang-orang yang kreatif, dan agar berkelanjutan maka ekosistemnya juga harus terjaga," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)