Trenggalek Stand Up Paddle Board Tahun 2019 resmi dimulai. Puluhan peserta yang tergabung dalam Komunitas Stand Up Paddle Indonesia diberangkatkan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Trenggalek, Sugeng Widodo, SH. dari Pondok Prigi usai serangkaian kegiatan pembukaan event tersebut, Sabtu (7/9). Selain itu, Trenggalek Stand Up Paddling juga diikuti oleh jajaran dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Pusat.
Dari Pondok Prigi, seluruh peserta bergerak bersama-sama menyusuri Teluk Prigi untuk menikmati keindahan alam pesisir pantai Trenggalek sejauh 10 km hingga finish di Pantai Mutiara 2.
Selain paddling di pantai, event ini juga dikemas dengan eksplorasi Teluk Prigi. Eksplorasi ditujukan sebagai pengenalan keindahan pantai di sepanjang Teluk Prigi yang dikenal berbeda dengan kawasan lain di daerah lain, ombak yang tenang membuat kawasan ini menjadi istimewa mengingat kawasan lain di Pantai Selatan dikenal dengan ombaknya yang berbahaya.
Asda I, Sugeng Widodo, SH. dalam sambutannya saat memberangkatkan peserta menyambut baik event kali ini sebagai salah satu promosi potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Trenggalek. Asda I memandang kegiatan seperti ini sejalan dengan semangat Bupati Trenggalek untuk mewujudkan Kabupaten Trenggalek menjadi kawasan terdepan di pesisir selatan Pulau Jawa.
"Sangat sejalan dengan cita-cita Bupati Trenggalek untuk menjadikan Trenggalek sebagai daerah terdepan di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa," tutur Asda I, Sugeng Widodo, SH.
Asda I, Sugeng Widodo, SH. juga berharap event ini dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat lewat promosi wisata kepada seluruh peserta yang mayoritas berasal dari luar Trenggalek. Senada dengan Jargon Trenggalek MEROKET yang kini gencar digaungkan oleh Bupati Trenggalek H. Moch. Nur Arifin.
"Untuk mewujudkan cita-cita itu beliau telah mengintrodusir jargon MEROKET, meroket ini adalah singkatan dari Maju Ekonomi Rakyatnya, Orangnya Kreatif, dan Ekosistemnya Terjaga," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)