• 0355 - 794678
  • kominfo@trenggalekkab.go.id

Baca Berita

Sekolah Laut ajak 1001 Relawan Cegah Abrasi dengan Menanam 4500 Bibit Mangrove di Pancer Cengkrong
1000 lebih relawan mengikuti sekolah laut di Pantai Cengkrong yang digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (3/11). Sekolah laut merupakan program gagasan BNPB yang dimaksudkan untuk mengurangi resiko bencana dengan berbagai tindakan pencegahan. Salah satunya dengan bergotong-royong membersihkan bibir pantai cengkrong dan menanam bibit mangrove sebagai langkah pencegahan abrasi pesisir pantai akibat air laut.

Menanam mangrove adalah salah satu kegiatan adaptasi untuk memelihara ekosistem yang berkaitan dengan laut. Di sekolah laut yang dilaksanakan Trenggalek, kurang lebih ada sekitar 4500 bibit mangrove yang siap menghijaukan area pesisir Pancer Cengkrong. Keseluruhan bibit tersebut berasal dari relawan dari komunitas peduli kelestarian laut yang menyumbangkan sebanyak 1000 bibit dan dari Dinas Perikanan sendiri menyumbangkan sebanyak 3500 bibit.
 
Kasubdit Pencegahan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana, BNPB, Gita Yulianti Suwandi, mengatakan bahwa kegiatan menanam mangrove merupakan langkah efektif untuk memberikan wawasan terhadap masyarakat yang hidup di sekitar laut supaya lebih sadar akan resiko bencana.
 
"Menanam mangrove membangkitkan kembali semangat gotong-royong dari masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar laut. Sehingga begitu terjadi bencana yang di akibatkan oleh dampak perubahan iklim masyarakat sudah siap," jelasnya.
 
Dirinya juga menambahkan bahwa sekolah laut terdiri dari 7 tahapan. Apel yang digelar hari Kamis ini adalah tahapan yang ke-6, selanjutnya akan ada workshop dan evaluasi bersama masyarakat dan pemerintah daerah yang akan dilaksanakan dipertengahan november.  
 
Sementara itu Asisten I Sekda, Sugeng Widodo, SH juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh para relawan ini. Terlebih dengan menanam mangrove, disamping sebagai langkah antisipasi bencana juga dapat meningkatkan kualitas ekosistem laut khususnya kehidupan ikan yang kedepan tentunyab berdampak peningkatan penghasilan bagi para nelayan.
 
"Kita berupaya menyelamatkan Pantai Cengkrong ini dari bahaya abrasi laut, karena daerah ini memang tingkat abrasi lautnya juga tinggi kalau tidak kita antisipasi dengan penanaman mangrove pantai kita bisa habis. Dari sisi lingkungan hidup kita dengan penanaman mangrove seperti ini udara kita akan lebih bersih, kemudian ada sumber penghasilan tambahan bagi para nelayan dan warga masyarakat sekitar karena kita tahu bahwa mangrove ini bisa menjadi sarang yang efektif bagi ekosistem ikan," ungkapnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)