Tanggal 28 Oktober 1928 memiliki arti penting dalam tonggak sejarah bangsa Indonesia yang dilandasi semangat perjuangan dalam merebut dan menuju kemerdekaan, hari itu adalah hari Sumpah Pemuda yang sampai saat ini tetap diperingati dengan berbagai kegiatan. Lewat seminar kebangsaan yang dilaksanakan di Gedung Bhawarasa, Pemkab Trenggalek melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) ajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan semangat ikrar sumpah pemuda ditengah-tengah era teknologi informasi, Rabu (25/10). Penanaman nilai-nilai dan ideologi Pancasila dipandang perlu lebih ditingkatkan lagi mengingat pesatnya penyebarluasan informasi yang berkembang dimasyarakat saat ini, terlebih untuk menangkal berita bohong atau yang kini lebih sering disebut dengan berita hoax.
Mengambil tema "penguatan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia melalui aktualisasi nilai-nilai pancasila oleh generasi penerus di era teknologi informasi", seminar ini dibuka secara langsung oleh Asisten I Pemerintahan Sekda Trenggalek, Sugeng Widodo, SH dan mendatangkan narasumber dari Universitas Wisnu Wardhana Malang Prof. Dr. Widodo, M.Si. Sedikitnya ada 114 peserta yang mengikuti seminar ini, kesemuanya datang dari berbagai unsur seperti pelajar SLTA, pelajar SLTP, dosen, guru, ormas kepemudaan, dan perwakilan OPD dilingkungan Pemkab Trenggalek.
Pancasila yang lahir sebagai ideologi bangsa Indonesia sejak kemerdekaan merupakan suatu landasan pembangunan yang tidak dapat tergantikan oleh ideologi apapun. Pancasila merupakan suatu hal yang abadi dan harus terus dipertahankan, hendaknya nilai-nilai Pancasila ini justru menjadi acuan dalam setiap sendi-sendi pembangunan yang ada di Indonesia. Seluruh peserta seminar ini diberikan pemahaman dan diajak untuk menatap kedepan bagaimana menghadapi tantangan kemajuan jaman di era teknologi dan informasi dengan tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan seperti yang telah dituangkan dalam sumpah pemuda.
Dalam sambutan Bupati Trenggalek yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Sugeng Widodo, SH mengatakan bahwa hadirnya teknologi informasi ditengah-tengah masyarakat hendaknya disikapi dengan semangat positif menjaga persatuan dan kesatuan.
"Dengan teknologi, dimanapun kita berada di negara manapun kita berada kita dapat mengetahui informasi-informasi, seluk beluk dan kejadian ditempat lain seakan-akan kejadian itu ada di sekeliling kita. Itulah kemajuan ilmu pengetahuan terutama teknologi dibidang informasi milik umat manusia menjadi satu kesatuan yang sudah tidak asing lagi seperti televisi, handphone, dan media sosial ataupun internet," sambutnya.
"Jangan melupakan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia, semua hasil perkembangan iptek khususnya dibidang teknologi informasi telah mampu mengatasi berbagai permasalahan manusia. Bicara pada zaman modern ini semua serba instan, cepat, dan tepat, walaupun demikian penggunaan iptek juga sering berdampak pada manusia yang tidak bertanggungjawab sebagai tindak kejahatan. Sebagai makhluk yang berakal suci maka seharusnya kita mensukuri dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini menjadikan hidup kita kearah yang lebih baik," tegasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)