Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi Ketua DPRD Trenggalek menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Durenan Kecamatan Durenan. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada 4 orang perwakilan masyarakat Desa Durenan guna menghindari kerumunan di masa pandemi corona, Kamis (30/4).
Di Desa Durenan bantuan senilai Rp.600.000 per bulan selama 3 bulan akan disalurkan kepada 25 KK yang sudah ditetapkan sebagai sasaran penerima BLT Dana Desa. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nur Arifin mengapresiasi desa-desa yang sudah bergerak cepat melakukan realokasi anggaran dimasa pandemi covid seperti saat ini.
"Saya mengapresiasi desa-desa yang telah melakukan musyawarah desa khusus sudah penetapan sasaran penerima BLT Desa, sasaran penerima BLT desa terus kemudian mengalokasikan atau merealokasi anggaran APBDesnya," tutur Bupati.
"Dan hari ini diterimakan beberapa desa salah satunya Desa Durenan, terus setelah ini akan ke Watulimo juga di Desa Ngembel dan beberapa desa hampir semuanya juga sudah melakukan musyawarah desa khusus dan siap untuk peluncuran BLT Dana Desa ini," imbuhnya melengkapi.
Disaat yang sama, Bupati muda ini juga menuturkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia sangat konsen terkait dengan penanganan penyebaran virus corona. 2 hal yang sudah dilakukan adalah pertama mengatasi penyebaran virus dan yang kedua mengatasi dampak sosial ekonomi.
Untuk penanganan dampak sosial ekonomi dimasa pandemi ini, selain kebijakan pemberian insentif terhadap pelaku usaha, UMKM, kemudian restrukturisasi kredit, dan selanjutnya adalah diberikannya bantuan sosial.
Dijelaskan oleh Bupati bantuan sosial yang disalurkan untuk meringankan beban masyarakat berasal dari beberapa sumber baik yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten/Kota.
Untuk bantuan yang berasal dari APBN meliputi PKH yang diterimakan setiap bulan, kemudian BPNT yang penerimanya diperluas dan jumlah yang diberikan biasanya sejumlah 150 ribu menjadi 200 ribu rupiah. Kemudian juga ada BLT Kementerian Sosial yang jumlahnya 600 ribu rupiah selama 3 bulan.
Sedangkan untuk bantuan yang berasal dari APBD Provinsi, Gubernur Jatim sudah mengirim surat akan memberikan top up BPNT sejumlah 100 ribu rupiah untuk kelurahan. Mengingat berdasarkan data di Provinsi sektor yang paling terdampak adalah sektor non agro sehingga arahnya di wilayah perkotaan. Untuk desa, provinsi juga memberikan bantuan pangan berupa paket sembako yang juga disalurkan ke desa-desa.
Untuk bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Trenggalek, di Bulan April ini dari donasi masyarakat dan APBD yang dikelola Baznas ada sebanyak 5 ribu Kartu Penyangga Ekonomi (KPE). Dan Bulan Mei mendatang ditargetkan 20 ribu lagi sehingga total KK penerima KPE menjadi 25 ribu. Selanjutnya adalah bantuan yang bersumber dari Dana Desa berupa BLT senilai 600 ribu rupiah yang diterimakan setiap bulan selama 3 bulan. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)