Baca Berita

Tertarik Cepatnya Penyerapan Pinjaman PEN, Pemprov Gorontalo Lakukan Studi Tiru Ke Trenggalek

Cepatnya penyerapan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Trenggalek mulai menjadi rujukan bagi beberapa daerah lain di tanah air.

Tertarik dengan pemanfaatan pinjaman PEN di Trenggalek, Jumat Pagi, (21/1/2022) Pemerintah Provinsi Gorontalo lakukan studi tiru ke Kabupaten Trenggalek. Rencananya kegiatan serupa juga akan dilakukan Kabupaten Klungkung Bali dalam waktu dekat.

Asisten Pembangunan Sekda Gorontalo, Drs. Sutan Rusdi, Ak, MM bersama tim yang disambut langsung oleh Bupati Trenggalek mengatakan, kunjungannya kali ini ingin belajar langsung kiat-kiat sukses Trenggalek mengelola pinjaman PEN dengan cukup cepat.

Bupati Nur Arifin menyambut hangat atas kunjungan Pemprov Gorontalo kali ini, "Hari ini kita kedatangan tamu dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dihadiri oleh Pak Asisten Pak Sutan Rusdi bserta seluruh jajaran," ungkap Bupati Trenggalek.

 


 

Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini melanjutkan, "Beliau melakukan studi banding terkait dengan delivery project yang bersumber dari dana PEN. Jadi beliau sekarang ingin meninjau rumah sakit," lanjutnya.

Jadi, imbuh suami Novita Hardini ini "kita terimakasih apa yang kita lakukan di Trenggalek ini ternyata menjadi rujukan dari Pemerintah Provinsi dan kita terima dengan baik dan kita siap untuk sharing pengalaman.

"Semoga semua kegiatan khususnya yang untuk membantu masyarakat apalagi dibidang kesehatan, rumah sakit di semua wilayah di seluruh Indonesia semoga diberi kelancaran," harapnya.

Sementara itu, Asisten Sekda Gorontalo Sutan Rusdi menyebut nilai pinjaman PEN di daerahnya sama dengan yang ada di Trenggalek, yakni sebesar 150 Miliar untuk pembangunan rumah sakit.


Namun yang membedakan keduanya, Pemprov Gorontalo menganggarkan 105 Miliar untuk pembangunan rumah sakit, sedangkan 45 sisanya untuk pengadaan alat-alat kesehatan penunjangnya.
 


 

"Yang kita contoh ini dari sisi kecepatan waktu, karena memang pinjaman ini ada batas waktu untuk menyelesaikan pembangunannya sampai Desember," terangnya.

Sutan Rusdi juga mengaku pihaknya tertarik mendengar kabar Kabupaten Trenggalek bisa menyelesaikan tahapan tersebut hanya dalam waktu 6 bulan kontrak.

Ditambahkan olehnya, Pemprov Gorontalo juga terkesan dengan metode design and build yang digunakan, dimana perencanaannya digabung dengan pelaksanaan.

Sehingga satu kontraktor mengerjakaan perencanaan sekaligus pelaksanaan jadi lebih hemat waktu, "itu yang kita fokuskan memilih Trenggalek," pungkasnya. (Kominfo Trenggalek)