Kawasan Prigi 360 kini semakin cantik dengan tampilan wajah baru area Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada). Sebelumnya kawasan ini dibangun secara bertahap oleh Kementerian PUPR, dimana tahap pertama pembangunan mulai dilaksanakan pada Tahun 2019.
Namun dikarenakan pandemi Covid-19, area baru ini masih belum bisa dimanfaatkan meskipun sejatinya pembangunan tahap kedua telah rampung pada pertengahan 2021. Dengan semakin meredanya kasus covid di awal Tahun 2022, maka area pujasera kini mulai bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Secara simbolis, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin serahkan kunci pujasera kepada sejumlah pengusaha yang akan memanfaatkan kawasan pujasera ini, Rabu (12/1/2022).
Penyerahan kios meliputi 6 kios kafe, 16 kios pujasera, 24 kios ikan asap, dan 20 kios lain. Seluruhnya sarana prasarana ini dibangun dengan anggaran 14 Milyar melalui Kementerian PUPR yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2020-2021.
Bupati Nur Arifin berharap, sarana prasarana kawasan yang kini telah ditata dengan sedemikian cantik ini mampu membangkitkan kembali Kawasan Prigi 360 yang dulu dikenal sebagai destinasi wisata primadona di Kabupaten Trenggalek. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.
"Ini merupakan ikhtiar kita untuk membangkitkan lagi Prigi sebagai dulu destinasi primadona, tetapi dengan adanya beberapa pantai yang mulai di eksplore, Prigi memang harus mempercantik diri dan ini salah satunya," tutur Bupati saat dikonfirmasi.
Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini menambahkan, Kawasan Prigi 360 tidak hanya dipercantik dari sisi infrastruktur saja. Akan tetapi juga pada tata kelola didalamnya agar mampu bersaing dengan destinasi lain.
Untuk itu, Bupati muda ini meminta kepada OPD terkait dan pemangku wilayah untuk menghidupkan destinasi ini dengan beragam event yang menarik.
"Saya juga menekankan protokol kesehatan, penggunaan peduli lindungi dikawasan pariwisata ini, agar pariwisata nanti tetap bisa berjalan dan tahan terhadap pandemi Covid-19, tidak ada lagi buka tutup harapan saya," pungkasnya. (Kominfo Trenggalek)