Dalam surat Al-Baqarah ayat 30 dijelaskan bahwa Allah SWT hendak menjadikan manusia khalifah di bumi, kemudian Malaikat bertanya tentang kerusakan yang akan dibuat manusia. Dari ayat tersebut kita tahu manusia mampu untuk berbuat baik, tapi juga punya kemampuan untuk membuat kerusakan. Untuk itu pemerintah Trenggalek membuat program MEROKET untuk memajukan ekonomi rayat, masyarakatnya pintar-pintar namun tetap menjaga lingkungan.
Pesan ini di sampaikan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat mengisi kegiatan Safari Ramadhan di Desa Munjungan, Kecamatan Munjungan, Kamis (29/04/2021).
“Semoga kita benar-benar menjadi khalifah yang mencari rezeki tapi tidak mengorbankan lingkungannya, jangan sampai membuat kerusakan, termasuk membahayakan saudaranya itu juga termasuk kerusakan, apalagi di masa pandemi Covid 19,” tutur Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tidak lalai dalam menghadapi pandemi Covid seperti yang terjadi di India. Pada bulan Februari India menjadi salah satu negara paling berhasil dalam menangani wabah covid bahkan menjadi contoh untuk Indonesia dalam penerapan PPKM mikro. Namun karena festival mandi di sungai Gangga sekarang India menjadi negara dengan kasus aktif terbanyak dan kematian terbanyak di dunia.
“Oleh karena itu, saya minta apa yang sudah diedarkan oleh pemerintah pusat dan satgas Covid, seperti pelarangan mudik, itu mohon dipahami dengan perasaan kasih sayang, ini masih ada rahman-rahimnya allah berupa peringatan, semoga tidak terjadi di Indonesia,” tuturnya
Dalam kesempatan ini Bupati Nur Arifin juga menghimbau agar sholat Idul Fitri dilaksanakan tidak di lapangan tapi di masjid maupun mushola-mushola di lingkungan masing-masing.
“Semakin banyak yang masjid dan mushola yang menyelenggarakan sholat Ied semakin baik, karena jamaahnya akan semakin kecil, yang hadir juga hanya orang-orang di lingkung sekitar saja,” pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)