Meresmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Botoputih Kecamatan Bendungan, Plh. Bupati Trenggalek Ir. Joko Irianto, M.Si menyebut kampung tangguh adalah milik seluruh masyarakat.
Disampaikan oleh Plh. Bupati, kampung tangguh bukan hanya milik dan tanggung jawab dari segenap unsur pemerintahan baik dari Pemerintah Desa, TNI, Polri maupun satgas Covid-19.
Namun masyarakat juga harus bergotong-royong untuk secara aktif mengoptimalkan peran kampung tangguh guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Kampung tangguh semeru ya milik semuanya, Pak Kades dan semuanya yang ada di desa adalah suatu unsur yang ada di Desa," tuturnya.
"Kita harus bersatu untuk melawan Covid. Ini adalah kerja bareng semuanya," imbuhnya melengkapi.
Memaksimalkan peran kampung tangguh menurut pria yang juga menjabat Sekda Trenggalek ini bisa menjadi upaya mandiri yang efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.
Awal 2021, Kabupaten Trenggalek sempat tercatat sebagai daerah dengan resiko penyebaran tertinggi di Jawa Timur, kondisi ini yang mengakibatkan Trenggalek harus masuk kedalam kategori zona merah selama beberapa minggu.
Menurut Ir. Joko Irianto, Kampung Tangguh Semeru juga bisa dimanfaatkan menjadi pos komunikasi, pengawasan, pencegahan, serta penanggulangan apabila terdapat suatu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada suatu wilayah tertentu.
"Sehingga kita tidak meningkat zonanya lagi, mungkin nanti jadi kuning dan hijau, itu harapan kita semua," terangnya.
"Saya harap baik Muspika Tiga Pilar di desa serta semua tim Covid bersatu untuk mencegah Covid-19 di Botoputih," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)