Baca Berita

Pemeriksaan Rapidtes Antigen di Baruharjo Durenan

Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau langsung operasi yustisi gabungan dan pemeriksaan rapidtes antigen di perbatasan Trenggalek Tulungagung tepatnya Puskesmas Baruharjo, Kamis (24/5/2020).

Petugas gabungan dari jajaran Tiga Pilar, Pemkab Trenggalek, Polres, serta Kodim 0806 melakukan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan dari luar kota yang hendak masuk ke Kabupaten Trenggalek.

Pelaku perjalanan yang masuk Trenggalek akan diperiksa petugas mulai dari KTP dan hingga pemeriksaan kondisi kesehatan dengan menjalani rapid tes antigen.

Operasi dilaksanakan sebagai upaya pencegahan resiko lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dimasa libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.


Terdapat 2 titik lokasi yang disiapkan Pemkab Trenggalek untuk melakukan operasi yustisi dan rapid tes antigen. Yang pertama di perbatasan timur Trenggalek tepatnya Puskesmas Baruharjo Durenan dan perbatasan barat di Puskesmas Pucanganak Tugu.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan operasi menyasar pelaku perjalanan yang masuk ke Kabupaten Trenggalek, dan memiliki tujuan menetap di Kabupaten Trenggalek untuk beberapa waktu selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Kita terus melakukan target tetapi fase pertama kita satu kelompok lima puluh orang, dan ini fase pertama di pagi hari ini. Tadi kita cek sudah ada data 20 orang yang masuk pengecekan dan 17 diantaranya non reaktif yang 3 masih menunggu hasil dan masih ada beberapa yang mengantri,” jelas Bupati Arifin.

Pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut menjelaskan apabila terdapat pelaku perjalanan kendaraan umum yang hasil rapid tesnya reaktif maka akan dipisahkan dari pelaku perjalanan lain.

Selanjutnya bagi mereka yang reaktif juga harus menjalani karantina di tempat yang telah disiapkan oleh Pemkab Trenggalek di ruang karantina Puskesmas Baruharjo maupun Pucanganak.

Bupati muda ini menyebut Pemkab Trenggalek saat ini tengah menyiapkan sekitar 3000 hingga 5000 rapid antigen, jumlah tersebut kemungkinan bisa saja ditambah melihat kondisi satu dua hari dari prosentase sampling yang dilakukan.

“Kalau prosentasenya besar kita akan semakin menggencarkan dan kita akan semakin tambah, atau bahkan mungkin kita akan kembali pada fase-fase diawal covid dulu kita berlakukan lagi pembatasan wilayah,” ungkapnya.

“Kalau sekarang kita masuk ke fase pengurangan resiko dan pemisahan resiko didalam wilayah,” pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)

 

Download Video Pemeriksaan Rapid Antigen di Baruharjo Durenan