Pasar Pon Trenggalek resmi dibuka dan mulai beroperasional. Tasyakuran secara sederhana menandai pasar yang sempat dilanda kebakaran 2 tahun silam ini telah memulai kembali aktifitas jual-beli bagi para pedagang didalamnya.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan pembukaan Pasar Pon dilakukan tepat hari Jumat Pon (2/4/2021), sekaligus disiapkan jelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Harapannya ketika Ramadhan dan Lebaran aktifitas transaksi belanja masyarakat ini meningkat," terangnya.
Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini juga berharap pembukaan ini bisa membantu pedagang Pasar Pon untuk kembali pulih pasca mengalami kebakaran pada 2018.
Selain itu dengan konsep Green Building, kebersihan dan manajemen energi di dalam Pasar Pon akan dikelola secara lebih baik. Pencahayaan dari sinar matahari melalui atap ruang terbuka di tengah diyakini juga akan membuat suasana pasar lebih sehat dan tidak lembab.
Lebih lanjut, untuk memastikan protokol kesehatan, suhu tubuh pedagang dan pengunjung yang akan masuk pasar akan diperiksa. Mereka juga diwajibkan untuk memakai masker dan senantiasa menjaga jarak.
"Kita siagakan security yang siap dengan thermal gun, dan juga handsanitiser di setiap pintu masuk, disediakan tempat cuci tangan," jelas Mas Ipin.
Kedepan, kehadiran pasar terbesar dan termegah di Kabupaten Trenggalek ini juga diharapkan menjadi pasar wisata. Dimana tidak hanya ada aktifitas jual beli, namun juga hadirkan berbagai kegiatan dan event didalam pasar.
"Kalau bisa dilihat dibawah ini kan ada atrium yang masih cukup lenggang, nanti bisa kita gunakan untuk menggelar event, kegiatan-kegiatan baik acara pemerintah maupun non pemerintah. Diharapkan ini terus membawa pasar pon semakin ramai kedepan," jelas Bupati.
"Jadi kita semua memikirkan mulai dari bagaimana sistem parkirnya yang lebih smart tidak awut awutan, kita pakai sistem e-parking," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)