Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tahun menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian bagi perlindungan penyandang disabilitas.
Bertemakan building back better: toward a disability-inclusive, accessible and sustainable covid-19 world, atau membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif, lebih berkelanjutan di masa pandemi covid-19. Pemerintah Kabupaten Trenggalek memperingati Hari istimewa ini di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (17/12/2020).
Peringatan kali ini juga dihadiri oleh Bupati Trenggalek, Forkopimda, perwakilan dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRS PDF) Dr.Soeharso Surakarta yang telah bekerjasama dengan Pemkab Trenggalek dalam menangani disabilitas fisik di Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam sambutannya berharap peringatan Hari Disabilitas Internasional hanya sebatas seremonial. Akan tetapi juga harus bisa meningkatkan akses bagi difabel di Kabupaten Trenggalek agar bisa mendapatkan kemudahan dalam menjangkau pelayanan dari Pemerintah.
Bupati muda ini menjelaskan agenda 2030 mendatang dunia akan berlomba-lomba mendorong pembangunan berkelanjutan, dan salah satu pembangunan berkelanjutan adalah tidak boleh ada satupun warga di dunia yan tertinggal atau termarginalkan aksesnya.
Guna mengawal dan mewujudkan hal tersebut di Trenggalek, Bupati Nur Arifin meminta jajarannya di kantor-kantor pelayanan untuk memastikan tersedianya infrastruktur dan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.
Seperti halnya ketersediaan bidang miring untuk memudahkan akses pengguna kursi roda, parkir terdekat dengan pintu untuk difabel, jalur fast track bagi difabel, ibu hamil, lansia, dan bilik laktasi untuk ibu menyusui, dan lain sebagainya.
"Memiliki akses yang sama bukan berarti kemudian tidak dibedakan, menurut saya pelayanannnya juga harus diberikan yang ekstra," tutur Pria yang akrab disapa Mas Ipin tersebut.
Tak hanya itu saja, Bupati juga meminta agar di setiap lini pelayanan dapat disediakan pelayanan jalur cepat (fast track) yang memudahkan bagi disabilitas maupun kelompok rentan tanpa harus lama antri menunggu dengan antrian umum.
"Ini bentuk keberpihakan kita terhadap bagaimana kita mendorong inklusifitas pelayanan yang melayani semua di Kabupaten Trenggalek," lanjutnya melengkapi.
"Sehingga tidak ada lagi di Kabupaten Trenggalek orang-orang yang tidak bisa mengakses atau kesulitan dalam mengakses pelayanan," tegasnya.
Pemkab Trenggalek merayakan Hari Disabilitas Internasional dengan semangat menghilangkan hambatan, dan membuka peluang ekonomi para penyandang disabilitas untuk memastikan kualitas kehidupan difabel menjadi lebih baik.
Di sisi lain, Pemkab Trenggalek terus berbenah dengan melakukan pemutakhiran data dari semula manual menjadi elektronik mengikuti sistem nasional yang sudah terintegrasi dengan Adminduk dan DTKS.
Upaya ini penting untuk menjamin akses bagi penyandang akses hagi disabilitas dalam memanfaatkan peogram layanan berbasis data. Lebih lanjut, beberapa program unggulan juga mulai dilaksanakan sebagai komitmen mewujudkan Kabupaten Trenggalek yang Inklusif, seperti program Sepeda Keren dan Rumah Perempuan. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)