Baca Berita

60 Pelaku IKM di Trenggalek Ikuti Bimbingan Teknis WUB IKM dari Kemenperin RI

60 orang pelaku Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Trenggalek mengikuti Bimbingan Teknik Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru di Hotel Hayamwuruk, Rabu (3/3/2021).

Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Drs. Agus Setiyono menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Pemkab Trenggalek dengan Kementerian Perindustrian dan Komisi VI DPR RI terkait upaya penumbuhan wirausaha baru maupun wirausaha naik kelas.

Agus mengatakan angkatan kerja di Kabupaten Trenggalek yang jumlahnya cukup banyak membutuhkan peluang usaha di sektor swasta yang dibekali dengan keterampilan.

Seluruh peserta nantinya akan dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait makanan olahan sebanyak 20 peserta, kerajinan anyaman bambu 20 peserta, dan bengkel kendaraan roda dua untuk 20 peserta.



"Setelah disini pembukaan nanti prakteknya di BLK untuk praktek kerjanya," jelas Agus.

Pria alumni IPDN ini menerangkan selain tentang perindustrian, pelatihan ini juga akan mendapatkan pendampingan dari Dinas Penanaman Modal PTSP terkait perijinan usaha, serta Perbankan terkait permodalan usaha.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyambut baik pelatihan ini bisa digelar di Kabupaten Trenggalek. Bupati muda ini menuturkan Pemkab Trenggalek memiliki target di RPJMD setiap tahun untuk menciptakan 5000 pengusaha baru yang ditargetkan kepada perempuan dan anak muda.

Perempuan dan anak muda dipilih karena jika perempuan berdaya secara ekonomi dan memiliki pendapatan ketika berkeluarga. Menurut survey 90% pendapatan dari perempuan akan di investasikan kembali ke rumah tangga.

"Harapan jangka pendeknya ekonomi Trenggalek meningkat karena banyak pengusaha perempuan, jangka panjangnya tidak ada lagi stunting, anak Trenggalek pintar-pintar sehingga kemudian sumberdaya manusianya meningkat," tutur Bupati.



Sedangkan anak muda dipilih karena dianggap mampu membawa perbaikan ekonomi bagi keluarganya. Jadi tidak ada lagi istilah bencana lingkaran kemiskinan atau kemiskinan yang menurun.

Saya berharap semua yang ada disini nanti selama 4 hari betul-betul keluar menjadi pengusaha.

Bupati juga mengungkapkan apabila suatu daerah ingin maju maka harus ada wirausahawan sukses 2% dari jumlah penduduk yang ada.

"Kalau penduduk Trenggalek ada 800 ribu kurang lebih kita butuh 16 ribu, selama 3 tahun setiap tahun kita 5 ribu nanti 2024 sudah ada 15 ribu pengusaha baru di Kabupaten Trenggalek," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)