Dalam suasana peringatan Hari Pramuka Tahun 2020, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Forkopimda resmikan 10 Gugus Depan Tangguh Tingkat Sekolah Dasar.
Secara simbolis peresmian dilaksanakan di SDN 1 Karanganyar Kecamatan Gandusari yang ditandai dengan penandatanganan prasasti Gugus Depan Tangguh oleh Bupati Nur Arifin, Jumat (14/8/2020).
10 Gugus Depan yang diresmikan Bupati muda ini diantaranya SDN 1 Karanganyar, SDN 2 Surodakan, SDN 3 Karangsoko, MIN 1 Trenggalek, MIN 2 Trenggalek, MI Senden, SDN 1 Kedunglurah, SDN 2 Sengon, SDN 1 Karangan, dan SDIT Nuurul Fikri Gandusari.
Pemimpin muda ini menuturkan di era modern terlebih era pandemi seperti saat iniPramuka harus tetap eksis, dimana jika diluar negeri ada yang namanya wajib militer yang menjadi tempat memupuk semangat nasionalisme dan mempersiapkan generasi untuk mempertahankan kedaulatan suatu negara.
Namun di Indonesia tidak mengenal wajib militer, akan tetapi dengan adanya Pramuka ini semua anak bangsa menjadi yakin dan percaya bisa mempunyai kontribusi untuk ikut mempertahankan setiap jengkal kedaulatan NKRI dan mewujudkan kemajuan Indonesia.
"Saya doakan, semua generasi muda yang terlibat di dalam pramuka ke depan akan tumbuh menjadi tokoh besar, tumbuh menjadi orang-orang yang akan memajukan Indonesia," tutur Bupati Nur Arifin.
Ditambahkan oleh Bupati, Pemkab Trenggalek melalui Dinas Pendidikan telah melakukan terobosan inovatif menyikapi SKB 4 Menteri yang menyatakan bahwa kabupaten dengan zona hijau yang tidak ada penambahan kasus positif covid-19 boleh mengadakan tatap muka dengan protokol kesehatan.
Di Kabupaten Trenggalek, Pemerintah mengidentifikasi secara angka akumulatif dan dengan tidak ditemukannya penambahan pasien positif di beberapa kecamatan. Atau dengan kata lain kecamatan yang sudah surah hijau akan dimulai pada tingkat SLTP maupun Tsanawiyah untuk bisa menggelar pembelajaran tatap muka dengan metode mix learning.
" 1 hari online, hari berikutnya offline. Sehingga dipastikan bahwa semua anak bisa mendapatkan ilmu yang sama, tidak hanya yang punya internet yang bisa belajar. Tapi yang tidak bisa mengakses internetpun bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pengajaran," jelas Bupati Arifin.
Lebih lanjut, dijelaskan olehnya terobosan ini akan dimulai di Kecamatan Watulimo terlebih dahulu, karena di Watulimo hanya ada 2 kasus positif covid-19 dan belum ada tambahan kasus positif baru di Watulimo setelah beberapa minggu berselang.
"Nanti di Watulimo kita mulai di seluruh SMP dan juga MTs, besok rencananya di canangkan dan mulai Selasa Insyaallah sudah mulai pembelajaran tatap mukanya," terangnya.
Untuk itu Gugus Depan Tangguh disiapkan kebiasaan baru untuk menyambut pola pembelajaran tatap muka agar terbiasa dengan protokol kesehatan. Sehingga para murid bisa tetap belajar di kelas tanpa ada resiko untuk tertular virus Corona.
" Ini akan berimplikasi pada kedisiplinan, kemudian menginternalisasi nilai-nilai bagaimana adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi covid, termasuk menyambut pembelajaran tatap muka," ungkapnya.
Kedepan jika berhasil, pola pembelajaran mix learning ini juga akan diperluas bagi daerah-daerah yang sudah tidak ada kasus positif covid. Selanjutkan jika di tingkat SMP semuanya sudah bertatap muka aman dengan protokol covid, maka kedepan pola serupa juga di tingkat SD juga akan menyusul.
"Saya harap kita bisa mengendalikan covid-19 ini sehingga nanti teman-teman bisa berkumpul lagi dengan temannya, tapi tetap dengan menjaga protokol sehatan," harap Bupati.
"Kalau dulu melawan penjajah harus berani dan kuat. Sekarang berani, sehat, cerdas, dan juga punya mental yang positif yaitu mental seperti mentalnya Pramuka berdarma.," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)