Baca Berita

Kabar Baik Jelang Idul Fitri, 1 Lagi Pasien Covid-19 di Trenggalek Dinyatakan Sembuh

Kabar gembira disampaikan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Kabar tersebut ialah kesembuhan pasien 04 Trenggalek, pasien berusia 43 tahun berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari Gandusari, Sabtu (23/5).

Pasien 04 yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19 saat swab test pertama 12 Mei lalu, secara resmi kini dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab test kedua yang hasilnya negatif dan kembali negatif pada hasil swab ketiga pada 18 Mei 2020.

"Artinya sekali (swab test) positif, kemudian dilakukan treatment swab kedua dan ketiga semuanya negatif," terang Bupati Arifin.

Selanjutnya dengan sembuhnya pasien 04, Bupati memerintahkan Dinkesdalduk Kabupaten Trenggalek untuk menerbitkan surat keterangan sehat bagi yang bersangkutan.

Lebih lanjut, Bupati mengumumkan kontak erat dari pasien 04 yang terdiri dari istri, 3 anak dan menantu. Semuanya telah menjalani isolasi selama 14 hari dan rapid test kedua kalinya dinyatakan non reaktif.

Selain itu Bupati menerangkan dengan sembuhnya pasien 04, maka saat ini tersisa 3 pasien positif yakni pasien 02, pasien 03, dan pasien 05 yang masih menjalani isolasi.

Sedangkan yang masih dirawat dan memiliki gejala klinis hanya tersisa 1 pasien, 2 sisanya tinggal menjalankan isolasi menjaga imun tubuh dan kemudian ditunggu hasil swab selanjutnya.

"Alhamdulilah kita sudah memiliki 2 pasien positif sembuh dari 5 kasus yang dinyatakan sembuh," ungkap Bupati.

Ditegaskan oleh Bupati muda ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus ingin menjaga dan mengendalikan penyebaran dari covid-19, sehingga sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Pemkab Trenggalek hingga saat ini telah melakukan rapid tes secara masif.

Pemimpin muda ini menjelaskan ada sekitar 1000 tes yang sudah diambil dari beberapa kluster khususnya pemudik, ODP, PDP, OTG, dan juga kluster yang berasal dari luar kota.

Sampai dengan hari ini terdapat 14 orang yang rapid test reaktif dari 1000 sampel yang diambil. Beberapa diantaranya adalah yang ditemukan di kabupaten lain seperti kluster industri yang bekerja di sebuah perusahaan di Tulungagung yang ditemukan melakukan transaksi di pusat perbelanjaan di Tulungagung.

"Masih rapid tes reaktif, belum tentu mereka positif covid, sehingga jangan ada stigma, kita dukung kita doakan swabnya sudah ambil sampelnya. Akan kami umumkan segera apakah swabnya negatif atau positif," tuturnya.

Saat ini Tim Gugus Tugas telah mentracing dan dilakukan isolasi terhadap yang rapid tesnya reaktif. Hampir keseluruhan yang reaktif mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah dan tidak ada yang berasal dari transmisi lokal.

"Menyambut momen lebaran Idul Fitri ini mari kita sama-sama menjaga keluarga kita, orang tua kita, para guru para Kyai kita agar tidak beresiko tertular penyakit dengan cara kita gerakan silaturahmi secara online," tegasnya.

"Mari kita melantunkan takbir dan menggemakan takbir dari rumah masing-masing," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)