Baca Berita

Bupati Trenggalek Tegaskan Gotong Royong Jadi Kunci Perangi Covid-19, Bukan Saling Menyalahkan

Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia memerlukan sebuah upaya gotong royong demi menekan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat turun langsung meninjau penyaluran BLT Dana Desa di Desa Dawuhan Kecamatan Trenggalek menegaskan hal serupa, Kamis (7/5).

Terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial dimasa pandemi, Bupati muda ini menuturkan seluruh pihak mulai ditingkat Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, hingga ke tingkat desa tengah bergerak bekerja keras agar masyarakat terdampak bisa segera terbantu secara menyeluruh.
"Jadi tidak ada namanya Kepala Desa ataupun perangkat yang tidak bekerja untuk hari ini," tutur Bupati Arifin.

Bupati Nur Arifin juga menyebut gotong royong menjadi kunci agar dampak akibat wabah ini bisa ditanggulangi semaksimal mungkin. Selain itu Bupati meminta masyarakat agar tidak perlu lagi khawatir apalagi menyalahkan satu sama lain terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial ini.

"Ingat covid ini perang, perang kita bersama. Jadi jangan sampai kita malah berperang dengan saudara kita sendiri," tegasnya.
"Harusnya coronanya yang kita perangi, malah kita saling menyalahkan. Menyalahkan Pak Presiden lah, Pak Menteri lah, sampai Gubernur Bupati, Kepala Desa, sudah jangan begitu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Bupati menjelaskan masyarakat juga bisa ikut membantu Pemerintah dengan bersedekah informasi melalui kanal pengaduan resmi yang sudah disediakan.

"Kalau ada informasi yang tidak benar bisa disedekahkan. Kasih tahu pak ini lho kok masih ada yang belum menerima, tolong di data kemudian diprogramkan," terangnya.
"Jadi silahkan ke kolom pengaduan biar itu nanti bisa kita proses lebih lanjut," sambungnya.

Selanjutnya adalah sedekah partisipasi, dimana bagi siapa saja yang mempunyai tenaga bisa ikut bergotong royong menjadi relawan seperti yang ada di satgas tingkat desa. Yang ketiga adalah bagi masyarakat yang lebih secara materi juga bisa ikut membantu menangani dampak ini melalui sedekah rezeki.
Sudah itu cara kita untuk perang melawan corona. Mari kita perangi virusnya bukan orangnya," ungkap Bupati Arifin.

Desa Dawuhan merupakan satu dari sekian desa yang penyaluran BLT nya ditijau langsung oleh Bupati Trenggalek. Di desa Dawuhan sedikitnya ada 116 KK yang menjadi penerima manfaat dimasa pandemi seperti saat ini.

Sebagian besar penerimanya ada beberapa yang sudah sakit menahun, ada yang miskin tapi belum terdata DTKS. Kemudian juga masyarakat yang belum sempat terdata karena terkendala untuk mendapatkan NIK.
"Jadi karena belum mendapat NIK selama ini belum bisa mengakses program-program kesejahteraan sosial," jelas Bupati Arifin.

Adapun jika kemudian menemukan masyarakat yang memang berhak tapi belum terdata, Bupati meminta agar masyarakat bisa ikut menyalurkan pengaduan melalui kanal SMS 1708 dan Whatsapp LAPOR di nomor 082233343800 atau langsung datang ke kantor desa masing-masing. Mengingat data penerima merupakan usulan dari desa yang sudah melalui pembahasan di tahap musyawarah desa.

Pemkab Trenggalek saat ini juga sudah melakukan penyisiran anggaran sesuai dengan arahan Presiden. Bagi masyarakat miskin terdampak yang belum masuk dalam Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos sudah dicover oleh Pemkab Trenggalek melalui APBD berupa Kartu Penyangga Ekonomi yang jumlahnya juga akan diperluas hingga 25 ribu kartu. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)