Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beserta istri Novita Hardini memasang Bleketepe di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Sabtu (7/3). Pemasangan Bleketepe ini merupakan salah satu ritual adat yang mengawali acara Bupati Ngunduh Mantu yang akan digelar esok hari (8/3). Bleketepe sendiri merupakan simbol berwujud sebuah anyaman daun kelapa yang masih hijau dimana daun tersebut dipasang sebelum prosesi pernikahan. Sebagai ritual kesakralan pernikahan adat jawa, bleketepe tersebut menjadi suatu simbol untuk mensucikan tempat pernikahan sebelum dilangsungkannya pernikahan.
Sebagai rangkaian dari 100 Festival, Bupati Ngunduh Mantu akan berbalutkan tradisi budaya jawa di setiap prosesinya. Sedangkan acara ini nantinya akan diikuti sedikitnya 260 pasang pengantin dari Kecamatan Dongko. "Sebenarnya kan ini uborampe yang simbolnya menyimbolkan doa, semacam ada tebu mantebing kalbu (mantapnya hati), jadi kalau orang nikah hatinya harus mantap. Terus termasuk bleketepe ini ibaratnya orang punya gawe harus mau meladeni tamu," tutur Bupati Nur Arifin saat dikonfirmasi usai memasang bleketepe. "Saya merasa ini adat yang perlu dilestarikan, yang kedua sebenarnya ngunduh mantu ini lebih ke arah bagaimana Pemerintah memberikan pelayanan dasar yang baik kepada masyarakat. Apa itu ? ya kita harus mengakui setiap warga negara sebagai warga negara. Sekarang ini banyak anak-anak yang tidak punya kartu identitas karena bapaknya dulu ketika menikah belum sempat menerima buku nikah," imbuhnya melengkapi.
Bupati muda ini menambahkan pencatatan pernikahan adalah suatu hal penting yang harus terpenuhi, hal tersebut diungkapkan pasalnya jika pernikahan seseorang belum tercatat secara resmi, maka anak-anaknya pun belum bisa tercatat dan juga belum mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara. Untuk itu lewat Bupati Ngunduh Mantu ini, Pemkab Trenggalek membantu masyarakatnya memenuhi hak dasar sebagai warga negara dengan pencatatan pernikahan.
"Jadi ini dalam rangka bagaimana kita mendudukkan hak-hak warga masyarakat, maka kita melakukan prosesi itu yang sebelumnya sudah diawali dengan isbat nikah, terus kemudian hari ini prosesi pemasangan bleketepe uborampe dan sebagainnya, dan besok itu acara ngunduh mantunya pernikahannya," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)