Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menangani stunting dilirik oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Kunjungan Pemkab Lampung Barat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat, Paijo, SKM, M.Kes. diterima oleh Kepala Dinkesdalduk & KB Trenggalek, dr. Sugito Teguh bersama dengan beberapa Kepala OPD lingkup Pemkab Trenggalek di ruang Paringgitan Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (12/12/2019).
Kepala Dinkes Lampung Barat, Paijo dalam sambutannya menyampaikan kunjungannya ke Trenggalek selain ingin belajar mengenai penanganan stunting, juga bertujuan untuk mempelajari tentang penanganan ODF yang ada di Trenggalek. "Kunjungan kami pemerintah Kabupaten Lampung barat ke Trenggalek ini dalam rangka untuk belajar pengalaman Kabupaten Trenggalek dalam menangani baik pencegahan maupun penanganan stunting beserta deklarasi Kabupaten ODF. Tapi ada hal lain yang saya pelajari karena saya melihat Kabupaten Trenggalek ini prestasinya luar biasa banyak," ungkap Paijo. "Kami juga sudah melakukan tapi tidak setertib disini, belum sekompak disini, dan itu akan kami tindak lanjuti di kabupaten kami Lampung Barat," imbuhnya saat dikonfirmasi usai sesi diskusi berlangsung.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek membagikan pengalamanannya bahwa penanganan permasalahan stunting dan ODF di Trenggalek sudah terintegrasi kedalam RPJMD. Disamping hal tersebut, pengananan stunting di Trenggalek juga dilaksanakan dalam bentuk konvergensi, yaitu pencegahan dan penanganan stunting yang tidak hanya dikerjakan oleh Dinas Kesehatan sendiri, namun secara bersama-sama dilakukan oleh lintas sektor dari perangkat daerah, pemerintah desa termasuk organisasi profesi dan masyarakat.
Dalam sesi diskusi disamping menyampaikan mengenai konvergensi sebagai upaya penanganan stunting, Ka Dinkesdalduk & KB Trenggalek dr.Sugito Teguh juga menyajikan paparan tentang metode EMO DEMO, dimana metode ini menjadi salah satu metode inovatif Pemkab Trenggalek guna mempercepat penurunan dan pencegahan stunting.
Metode EMO DEMO dirasa begitu efektif untuk mengajak masyarakat guna merubah perilaku guna mencegah timbulnya stunting, baik dari ibu hamil sampai dengan bagaimana cara mengasuh anak diajarkan dalam metode EMO DEMO tersebut. Metode ini juga memberikan sebuah panduan kegiatan partisipatif yang berisikan pesan sederhana yang dikemas dengan yang menyenangkan. Sehingga pesan yang disampaikan melalui metode ini relatif mudah diingat dan di aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kerja kerasnya dalam upaya menurunkan stunting kali ini, Pemkab Trenggalek tahun ini berhasil mendapatkan penghargaan peringkat Kinerja Terbaik I dalam penilaian upaya pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinkesdalduk & KB Trenggalek, dr.Sugito Teguh mengungkapkan kunjungan Pemkab Lampung Barat tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi Pemkab Trenggalek. Pasalnya, dari kunjungan seperti ini kedua pemerintah daerah bisa saling bertukar ilmu guna mendukung pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
"Saya kira kami di Kabupaten Trenggalek menganggap kunjungan-kunjungan ini sebagai suatu kesempatan untuk juga mengenal teman-teman dari daerah lain sekaligus mengetahui apa yang menjadi prestasi mereka sehingga kita bisa mendapatkan tambahan ilmu dari mereka," ungkap Kadinkes Sugito Teguh.
dr. Teguh juga mengungkapkan bahwa penanganan stunting di Trenggalek menggunakan cara yang sama dengan daerah lain pada umumnya. Namun yang paling membedakan adalah kerjasama dan sinergi yang kuat dari lintas sektor OPD di Trenggalek untuk terus mengintervensi penanganan stunting dengan lebih masiv dan terstruktur dengan baik.
"Yang lebih dari kabupaten lain kan kerjasama lintas OPD nya. Seluruh OPD bekerja bersama-sama untuk menangani penanganan stunting mulai dari perencanaan, penganggaran, sampai dengan pelaksanaan dilapangan bahkan dari hasil evaluasi kita juga duduk bersama. Kalau penanganan desa ODF terutama pemerintah desa yang sangat membantu, jadi seluruh pemerintah desa berkomitmen untuk menangani masalah ODF," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)