Baca Berita

Di Kelurahan Tamanan, Metode EMO DEMO Efektif Dorong Para Ibu Penuhi Kebutuhan ASI Eksklusif

Hampir setahun berjalan, Metode Emotional Demonstration atau yang lebih dikenal dengan EMO DEMO diterapkan di Kabupaten Trenggalek. Seperti yang terlihat di Posyandu Sedap Malam Kelurahan Tamanan Trenggalek, terdapat 30 ibu balita tengah mengikuti kegiatan Posyandu sekaligus monitoring EMO DEMO yang dilakukan oleh Tim dari Provinsi Jawa Timur bersama Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), Kamis (31/10). Perubahan perilaku adalah tujuan utama dari dilaksanakannya metode EMO DEMO bagi masyarakat khususnya para ibu dan ibu hamil. Salah satunya lewat slogan ATIKA (Hati, Telur, Ikan), masyarakat Kabupaten Trenggalek diajak untuk lebih mengenal makanan apa saja yang bisa dikonsumsi untuk pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita.

Antusiasme para ibu untuk mengikuti inovasi EMO DEMO ini sekaligus menghapus stigma kuno edukasi pemberian ASI yang masih dilakukan dengan cara lama. Kini dengan beragam cara yang lebih atraktif dan partisipatif, EMO DEMO terbukti berhasil mendorong pemenuhan ASI eksklusif dan partisipasi kehadiran balita di Posyandu semakin meningkat. "Harapan kita dari hasil pelaksanaan EMO DEMO yang sudah dilakukan ada beberapa modul itu ada hasil yang signifikan khususnya untuk kegiatan Posyandu," ungkap Kepala Puskesmas Trenggalek, drg. Andiek Muarifin yang juga hadir pada kesempatan tersebut.

Selain itu, Andiek juga menyebut bahwa banyak manfaat yang dirasakan masyarakat lewat metode ini, pasalnya metode EMO DEMO dirasa berbeda dari metode yang sebelum-sebelumnya dengan beragam modul yang disajikan. "Jadi metode EMO DEMO ini dibuat bagaimana sasaran(ibu & balita) lebih happy, fun, menyenangkan, terus kemudian ada pesan sederhana, materinya juga mudah di ingat. Sehingga membuat peserta itu tertarik," jelasnya.

"Jadi yang dulunya mungkin Posyandu itu ya itu-itu saja, rutinitasnya hanya kegiatan penimbangan seperti itu saat ini ada modifikasi metode yang digunakan lebih menarik sehingga sasaran lebih senang dalam berkunjung. Sehingga nanti akan mendongkrak cakupan kunjungan balita dan ibu balitanya ke Posyandu. Secara signifikannya, ada kenaikan kunjungan ke Posyandu," imbuhnya melengkapi.

Disamping itu, Andiek juga berharap perilaku baik dalam pemenuhan gizi masyarakat Trenggalek yang sudah terbangun dengan baik, agar bisa terus dijaga keberlanjutannya. Kedepan diharapkan olehnya, masyarakat khususnya para calon ibu bisa terus mereplikasi kegiatan EMO DEMO demi tercapainya pemenuhan gizi seimbang yang juga bermanfaat guna menekan munculnya stunting.
Di kesempatan yang sama, Trainer Coordinator GAIN Trenggalek, Anjar Susilowati mengatakan EMO DEMO yang dilatih kepada tenaga kesehatan dan kader posyandu ini lebih menekankan kepada pola pemberian makanan pada bayi dan anak. Dirinya menyebut pengetahuan pola pemberian makanan ini begitu penting mengingat kader posyandu adalah ujung tombak yang secara langsung berhadapan dengan ibu-ibu untuk mengedukasi pola pemberian makanan bayi secara tepat.

"Harapannya nanti ibu-ibu hamil atau ibu balita itu nanti bisa berubah perilaku, diajarkan tentang lima pesan kunci emo demo, yang pertama pemberian ASI saja cukup, makanan konsumsi ibu hamil yaitu Atika (Hati, Telur, Ikan) sebagai sumber zat besi, cemilan yang sehat, makanan yang bergizi seimbang, dan cuci tangan pakai sabun," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)